KD 6: Protokol Pengalamatan

·  Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

·  Pengalamatan Ipv4
Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang sangat penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu komputer pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik.
Memiliki panjang 32Bit atau 4 Byte. IPv4 menganut konsep classful addressing, yaitu pembagian ruang alokasi alamat ke dalam 5 kelas (50% A, 25% B, 12.5% C, 6.25% D,dan6.25% E).

Pembagian Kelas IP
Oktet atau Byte Pertama
A
0-127
B
128 - 191
C
192 - 223
D
224 - 247
E
248 - 255

Yang sering digunakan adalah IP Class A – C, D digunakan untuk multicasting dan E digunakan untuk kepentingan eksperimental.
Pada IPv4 dikenal juga istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dan host ID.
Types of IPv4 Addresses:
1.      IPv4 Unicast Addresses
2.      IPv4 Multicast Addresses
3.      IPv4 Broadcast Addresses

·  Perhitungan IP Address Class C

Contoh Untuk menenetukan IP Adress Kelas C
NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255


·  Perhitungan IP Address Class B
kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255


·  Perhitungan IP Address Class A
Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.

Subnet
10.0.0.0
10.1.0.0
10.254.0.0
10.255.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
10.1.0.1
10.254.0.1
10.255.0.1
Host Terakhir
10.0.255.254
10.1.255.254
10.254.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.0.255.255
10.1.255.255
10.254.255.255
10.255.255.255

·  Pengalamatan IPv6

IPv6 ini merupakan perkembangan dari IPv4 yang dapat menyediakan lebih banyak IP address karena IPv6 ini panjangnya adalah 128 bit.
Keunggulan IPv6:
1.      Jumlah IP Address yang sangat banyak
2.      Autoconfiguration
3.      IPv6 dirancang agar penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address. Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP address langsung dari router, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi. Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan jaringan.
4.      Security
5.      IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya saja transaksi e-banking.
6.      Quality of Service.
7.      IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua aplikasi yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS,

Pada IPv6 tidak dikenal system pengkelasan seperti pada IPv4 melainkan pada IPv6 hanya menyediakan tiga jenis pengalamatan yaitu Unicast, Anycast, dan Multicast è
1.      Unicast
Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat dengan sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan Class-less Interdomain Routing (CIDR).
Jenis pengalamatan unicast:
 - Alamat Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level.
 - Alamat Site Local : setara dengan alamat privat, yang dopakai terbatas dalam satu site sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini
- Alamat Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service Provider)
2.      Anycast
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu anggota dari anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh beberapa interface dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota yang terdekat.
3.      Multicast
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group multicast.

·  Network Address Translation (NAT)
NAT merupakan suatu mekanisme merubah atau tranaslasi IP private menjadi IP public dan sebaliknya. Dari mekanisme di atas, dapat dilihat bahwa NAT bekerja dengan cara melakukan translasi pada IP. Ini berarti NAT berada pada layer 3 dari OSI Model.
NAT juga sangat bermanfaat dalam menjaga jaringan lokal(trust) dari jaringan luar(untrust). Karena sesungguhnya jaringan global (internet) tidak bisa membaca alamat IP private (kecuali dengan aplikasi bantuan). Jadi, secara singkat NAT (Network Address Translator) merupakan teknik pengalamatan IP yang memberikan beberapa keuntungan antara lain :
* Menghemat IP public.
* Meningkatkan fleksibilitas koneksi ke jaringan public.
* Menyediakan keamanan jaringan
* Konsistensi terhadap skema pengalamatan jaringan internal.
Ada beberapa istilah spesifik dalam mengkonfigursi NAT, yaitu
1.      Inside Local – spesifik IP address yang ditugaskan sebagai inside host dibelakang NAT-enabled device (biasanya sebuah private address).
2.      Inside Global – address yang mengidenfikasikan sebuah inside-host ke outside-world (biasanya sebuah public address). Pada dasarnya ini adalah public address yang ditugaskna secara statis atau dinamis ke private host.
3.      Outside Global – address yang ditugaskan ke outside host (biasanya sebuah public address).

4.      Outside Local – address yang mengidentifikasikan outside host ke insidenetwork. Kadang kala sama halnya dengan Outside Global tadi, namun berfungsi untuk menerjemahkan outside ke inside address (dari public ke private).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar