KD 3: Topologi Jaringan Komputer

 

Topologi Jaringan Komputer


     Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan saat ini adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.
1. Topologi Bus
     Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Contoh topologi bus seperti diperlihatkan pada Gambar 8.
Gambar 8. Topologi Bus
2. Topologi Ring
     Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamatalamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan
dilewatkan.
     Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Contoh topologi token ring seperti diperlihatkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Topologi Token Ring
3. Topologi Star
     Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Contoh topologi star seperti diperlihatkan pada Gambar 10.
Gambar 10. Topologi Star
4. Topologi Tree
     Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus.
Contoh topologi tree seperti diperlihatkan pada Gambar 10.
Gambar 11. Topologi Tree
5. Topologi Mesh
     Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi
terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan desain internet
yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Contoh topologi mesh seperti
diperlihatkan pada Gambar 12.
  
Gambar 12. Topologi Mesh
Keuntungan Topologi MESH
  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

6. Topologi Hierarchy

Gambar Topologi Hierarchy
Gambar Topologi Hierarchy
          Topologi hierarchy atau tree ini mempunyai susunan jaringan yang bisa dibilang hampir mirip dengan pohon yang bercabang.Topologi ini juga sebenarnya “versi luas” topologi star. Pada topologi ini setiap node memiliki tingkat masing – masing. Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas sedangkan untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan di bawah. Dalam topologi ini sebuah node bisa mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki cabang yang mempunyai  cabang lagi.
           Data yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node pusat (node pusat cabang) untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan, jika node pusat tersebut rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk mengirim data ke node yang letaknya lebih jauh.
Kelebihan
  • Topologi ini mudah dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
  • Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat repeater yang dimiliki hub.
Kekurangan
  • Jika ada node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya akan susah untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya.
  • Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena kabel
    yang dibutuhkan banyak untuk membuat topologi ini.
  • Sering terjadinya collision.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar