Konsep Pemodelan Perangkat Lunak (PL)
A. Konsep rekayasa PL
Perangkat lunak merupakan program komputer yang berfungsi menghubungkan antara pengguna dan komputer yang digunakan. Dapat dibilang perangkat lunak merupakan sebagai media penerjemah perintah yang diberikan oleh pengguna kepada komputer untuk selanjutnya diproses melalui perangkat keras komputer tersebut.Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras yang biasa disebut sebagai device driver, melakukan proses penghitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya, seperti sistem operasi dan bahasa pemrograman.
Secara umum ada tiga jenis perangkat lunak yang diketahui hingga saat ini yaitu sistem operasi yang merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Kedua yaitu perangkat lunak bahasa pemrograman seperti java. Dan yang ketiga yaitu perangkat lunak aplikasi yang merupakan perangkat yang digunakan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan seseorang misalnya saja Microsoft Excel, Word, dan Power Point.
Rekayasa atau teknik merupakan penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ni diselesaikan lewat pengetahuan, matematika, dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik professional disebut perekayasa.
Rekayasa perangkat lunak atau Software engineering dalam bahasa inggris merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang segala aspek perangkat lunak, seperti cara-cara pengembangan, pemeliharaan , pembuatan, serta manajemen kualitas perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak juga merupakan disiplin rekayasa dengan perangkat lunak yang dikembangkan. Biasanya proses melibatkan penemuan pada keinginan klien, menyusunnya didalam daftar kebutuhan, merangcang arsitektur yang mampu mendukung semua kebutuhan, perancangan, pengodean, pengujian, dan pengintegrasian bagian yang terpisah, menguju keseluruhan, penyebaran, dan pemeliharaan perangkat lunak.
B. Komponen PL
• Sistem Operasi
Merupakan komponen utama perangkat lunak system. Sistem Operasi (disebut juga platform software) terdiri dari program utama dan program low-level yang mengatur operasi dasar komputer. Memungkinkan perangkat lunak aplikasi untuk berinteraksi dengan komputer dan Membantu komputer untuk mengelola sumber daya baik itu internal maupun eksternal. Secara khusus, sistem operasi menangani control dan penggunaan sumber daya perangkat keras, termasuk ruang disk, memori, alokasi CPU time, dan perangkat peripheral.
• Device Driver
Membantu komputer mengontrol perangkat peripheral. Driver artinya adalah pemacu yang maksudnya adalah dengan dipasangnya suatu device ke komputer sementara operating sistem kita atau komputer tidak mengenalinya maka driver tadi yang akan memperkenalkan bahwa device yang dipasang itu adalah benar adanya dan bisa digunakan karena Device Driver adalah program komputer yang mengawal jenis-jenis peranti yang dipasangkan (install) pada komputer. Program ini adalah spesifik untuk peranti yang tertentu saja dan tidak boleh digunakan pada peranti yang lain , contoh: mesin pencetak(printer) memerlukan driver untuk berfungsi
• Program Utilitas
Adalah sebuah program yang digunakan untuk Meningkatkan kapabilitas program komputer yang telah ada pada computer. Perangkat lunak utilitas merupakan perangkat lunak komputer yang didisain untuk membantu proses analisis, konfigurasi, optimasi, dan membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun sistem. Perangkat lunak utilitas harus dibedakan dengan perangkat lunak aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal dengan komputer seperti mengetik, melakukan permainan, merancang gambar, dan lain-lain. Perangkat lunak utilitas lebih memfokuskan penggunaannya pada pengoptimasian fungsi dari infrastruktur yang terdapat dalam sebuah komputer. Karena fungsinya, perangkat lunak utilitas umumnya tidak ditujukan untuk pengguna secara umum, melainkan ditujukan untuk pengguna yang memiliki pemahaman atas cara kerja sistem komputer yang cukup baik.
Kebanyakan perangkat keras utilitas ini dibuat secara khusus untuk melakukan fungsi tertentu pada suatu area komputasi secara spesifik, seperti memformat harddisk, atau melakukan pengecekan konektifitas jaringan. Namun dalam perkembangannya sejumlah perangkat lunak utilitas terkadang pula dipaketkan dalam satu paket utilitas yang ditujukan untuk beragam kebutuhan.
C. Karakteristik PL
a. Understandability, membuat proses secara eksplisit didefinisikan dan bagaimana sehingga mudah untuk mengerti definisi proses
b. Visibility, Aktifitas proses menghasilkan hasil yang jelas sehingga tahapan proses yang dilakukan terlihat
c. Supportability, Aktifitas Proses dapat didukung atas CASE tools
d. Acceptability, Penerimaan atas proses yang terdefinisi dan yang digunakan oleh Engineer selama pembangunan Produk Perangkat Lunak.
e. Reliability, Proses didesain dalam suatu metode untuk dihindarkan dari kesalahan
f. Robustness, Proses dapat meneruskan dalam masalah yang tidak diharpkan terjadi
g. Maintainabiity, Proses yang merefleksi atas perubahan terhadap permintaan atau perbaikan proses yang diidentifikasi.
h. Rapidity, bagaimana cepat dapat berjalan atas proses pengiriman atau implementasi sebuah sistem dari Spesifikasi yang ada sampai selesai
Dalam Buku Software Engineering Ian Sommerville, Perangkat Lunak mempunyai Karakteristik sebagai berikut:
• Maintanability (Dapat Dirawat), Perangkat Lunak harus dapat memenuhi perubahan kebutuhan.
• Dependability, Perangkat Lunak harus dapat dipercaya.
• Efisiensi, Perangkat Lunak harus efisien dalam penggunaan resource.
• Usability, Perangkat Lunak harus dapat digunakan sesuai dengan yang direncanakan.
D. Prinsip analisis dan desain
Masing-masing metode analisis memiliki titik pandang yang unik. Tetapi semua metode analisis dihubungkan oleh serangkaian prinsip operasional:
1. Domain informasi dari suatu masalah harus direpresentasikan dan dipahami.
2. Fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh perangkat lunak harus didefinisikan.
3. Tingkah laku perangkat lunak (sebagai suatu urutan kejadian eksternal) harus diwakilkan.
4. Model-model yang menggambarkan informasi, fungsi, dan tingkah laku harus dipecah-pecah dalam suatu cara yang membongkar suatu detail dalam bentuk lapisan.
5. Proses analisis harus bergerak dari informasi dasar ke detail implementasi.
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar