REKAYASA
KEBUTUHAN PL
a.
TIPE
KEBUTUHAN DAN PENGGUNAANNYA
ü
Kebutuhan
Data
ü
Kebutuhan
Fungsional
Pendefinisian
layanan yang harus disediakan, bagaimana reaksi system terhadap input dan apa
yang harus dilakukan sistem pada situasi khusus.
ü
Kebutuhan
Non Fungsional
Kendala
pada pelayanan atau fungsi sistem seperti kendala waktu, kendala proses pengembangan,
standard, dan lain lain.
ü
Kebutuhan
Antarmuka
b.
UKURAN
KEBUTUHAN
·
Mengukur
apakah suatu kebutuhan didefinisikan dengan baik. Hal ini dapat dilihat antara lain dari persentase spesifikasi kebutuhan yang ambigu dan derajat kelengkapan kebutuhan yang didefinisikan
·
Mengukur
apakah ispeksi terhadap pendefinsian kebutuhan dilakukan secara efektif
c.
TAHAPAN
PROSES REKAYASA KEBUTUHAN
Tahap
Analisis
: yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek dan sebagainya. Tahap analisis sebagai berikut
:
ü
Mengidentifikasi
customer (termasuk pengguna)
ü
Mendefinisikan
dan menspesifikasikan kebutuhan
ü
Membangun
model analisis
ü
Mendefisinikan
spesifikasi rinci untuk dijadikan panduan dalam melakukan perancangan
ü
Mendokumentasikan
hasil analisis ke dalam dokumen SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak) dengan format standar (misal : IEEE, NASA, ITB,
dll).
ü
Melakukan
pengkajian ulang secara formal.
d.
TEKNIK-TEKNIK
ANALISA KEBUTUHAN
Metode
atau teknik untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat lunak dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan yang diambil pada saat melakukan aktivitas tersebut.
a.
Berorientasi
Aliran Data (Data Flow Oriented atau Functional Oriented)
Sudut
pandang analisis pada pendekatan ini difokuskan pada aspek fungsional dan behavioral (perilaku laku) sistem. Pengembang harus mengetahui fungsi-fungsi atau proses-proses
apa saja yang ada dalam sistem, data apa yang menjadi masukannya, dimana data tersebut disimpan, transformasi apa yang akan dilakukan terhadap data tersebut, dan apa yang menjadi hasil transformasinya. Selain itu, pengembang harus mengetahui keadaan (state), perubahan
(transition), kondisi (condition), dan aksi (action) dari sistem.
Salah
satu metode yang paling
populer untuk pendekatan ini adalah Analisis Terstruktur (Structured Analysis) yang dikembangkan oleh Tom DeMarco,
Chris Gane dan Trish Sarson, dan Edwad Yourdon. Pada metode ini, hasil analisis dan perancangan dimodelkan dengan menggunakan beberapa perangkat pemodelan seperti:
a.
Data
Flow Diagram (DFD)
dan Kamus Data (data
dictionary) untuk menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem (system
functions).
b.
Entity-Relationship
Diagram (ERD)
untuk menggambarkan data
yang disimpan (data
stored).
c.
State
Transition Diagram (STD)
untuk menggambarkan perilaku sistem.
d.
Structure
Chart untuk
menggambarkan struktur
program.
b.
Berorientasi
Struktur Data (Data Structured
Oriented)
Analisis
dengan pendekatan ini difokuskan pada struktur data, dimana struktur tersebut dapat dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi
sequence, selection dan
repetition. Beberapa metode berorientasi struktur data ini diantaranya adalah:
·
Data
Structured System Development (DSSD)
Diperkenalkan
pertama kali oleh J.D. Warnier [1974] dan kemudian oleh Ken Orr [1977],
sehingga sering disebut juga metode Warnier-Orr. Metode ini menggunakan perangkat entity
diagram, assembly line diagram dan
Warnier-Orr diagram untuk
memodelkan hasil analisis dan perancangannya.
·
Jackson
System Development (JSD)
Dikembangkan
oleh M.A. Jackson [1975] dengan menggunakan perangkat pemodelan yang disebut structure diagram dan system specification
diagram.
c.
Berorientasi
Objek (Object
Oriented)
Berbeda
dengan pendekatan-pendekatan
sebelumnya, pendekatan berorientasi objek memandang system yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Pada pendekatan ini, informasi dan proses yang dipunyai oleh suatu objek “dienkapsulasi” (dibungkus) dalam satu kesatuan. Beberapa metode pengembangan sistem yang berorientasi objek ini diantaranya adalah:
·
Object
Oriented Analysis (OOA)
dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon
(1990).
·
Object
Modeling Technique (OMT)
dari James Rumbaugh
(1987).
·
Object
Oriented Software Engineering (OOSE).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar